PBB Serukan Dunia Bantu Gaza
29 Januari 2009
Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyerukan pada masyarakat internasional untuk menghimpun bantuan segera bagi rakyat di Jalur Gaza. Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, yang dihadiri jajaran elit politik dan ekonomi, Ban menyampaikan apa yang ia lihat dalam kunjungannya ke Gaza, setelah serangan intensif Israel selama tiga pekan.
Kemanapun saya memandang, kata Ban, saya menyaksikan bukti mendesaknya kebutuhan akan bantuan kemanusiaan.
"Saya segera mengirim, seperti Anda tahu, misi bantuan kemanusiaan ke Gaza, dipimpin oleh Sir John Holmes. Saya menjadikan hal ini sebagai salah satu prioritas tertinggi. Saya meminta mereka untuk mengirim bantuan awal secepat mungkin. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan bantuan, sangat besar dan dari berbagai segi. Tanpa tindakan segera, Gaza akan menghadapi bencana kemanusiaan yang lebih besar lagi. Orang-orang kehilangan keluarga mereka, rumah, harta benda dan mata pencaharian mereka. Sekolah, klinik, pabrik dan bisnis sudah dihancurkan", kata Ban.
PBB memohon bantuan sebesar 613 juta dolar bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. John Holmes, yang mengepalai kantor PBB untuk Koordinasi bantuan Kemanusiaan OCHA, mengatakan, uang itu akan digunakan antara lain untuk menyediakan makanan, tempat perlindungan darurat dan layanan kesehatan.
Jumlah sebesar itu diperkirakan akan menutup pengeluaran PBB juga organisasi bantuan kemanusiaan lain selama enam sampai 9 bulan ke depan, kata Sekjen Ban Ki-moon di Davos. Ada juga bantuan yang ditujukan untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk rekonstruksi rumah-rumah yang rusak.
Seluruh komunitas internasional, termasuk Israel, seharusnya berartisipasi dalam pembangunan kembali Jalur Gaza, kata Ban. PBB kembali menyerukan pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang berpenduduk 1,5 juta jiwa guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
Serangan militer Israel di Gaza menewaskan 1.330 orang, setidaknya separuh dari jumlah itu adalah warga sipil. Korban luka-luka tercatat 5.450 orang. Demikian dikatakan sumber medis Palestina hari Kamis (29/01). Diantara korban tewas terdapat lebih dari 400 anak dibawah usia 16 tahun, dan lebih dari 100 perempuan.
Serangan militer israel juga menghancurkan sekitar 4000 rumah. Daftar panjang kerusakan yang dicatat otoritas Palestina juga mencakup kerusakan jalan, sekolah, jaringan listrik dan instalasi air. Secara total, 14% dari seluruh bangunan di Jalur Gaza berada dalam kondisi rusak atau hancur. (rp)