1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Dukung Dialog dengan Taliban

2 Desember 2011

Kanselir Jerman Merkel menyatakan, Taliban moderat dapat diikutsertakan dalam pembicaraan solusi perdamaian di Afghanistan. Pakistan diharap masih bersedia menghadiri Konferensi Internasional bagi Afghanistan.

https://p.dw.com/p/13LIu
Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: picture-alliance/dpa

Kanselir Jerman Angela Merkel, dalam wawancara dengan harian General Anzeiger yang terbit di kota Bonn, mengatakan, sebagian anggota kelompok Taliban dapat memberikan kontribusi bagi proses perdamaian di Afghanistan. Merkel menambahkan Taliban dapat diajak serta dalam pembicaraan perdamaian Afghanistan, jika mereka memutus semua hubungan dengan al Qaida dan meninggalkan aksi kekerasan.

Kanselir Angela Merkel juga menyadari, bahwa tidak semua anggota kelompok Taliban dapat diyakinkan untuk meletakkan senjata mereka dan diajak untuk berdialog. Tapi Merkel yakin, kelombok Taliban moderat siap untuk bekerjasama.

Bundeswehr di Afghanistan

Lebih jauh, Kanselir Merkel mengatakan, Afghanistan dapat meraih kemajuan, jika pihak Barat tidak mengulangi kesalahan di masa lalu dan setelah penyerahan tanggung jawab penuh keamanan, Afghanistan tidak ditinggalkan sendirian. Oleh karenanya, menurut Kanselir Merkel, sangat penting untuk tetap meneruskan bantuan sipil setelah pasukan internasional ditarik seluruhnya di tahun 2014 serta mendukung pelatihan tentara dan polisi Afghanistan.

Kontingan pasukan Jerman Bundeswehr di Afghanistan merupakan ke-tiga terbesar dengan lebih dari 5.000 tentara. Menurut rencana, mulai tahun 2012, jumlah pasukan Jerman di Afghanistan akan dikurangi. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, "10 tahun kita telah berada di Afghanistan, dan tidak bisa tinggal 10 tahun lagi di sana. Oleh karena itu, tujuan pemerintah Jerman, tujuan saya, akhir tahun 2014 seluruh pasukan tempur ditarik dari Afghanistan."

Namun Kanselir Merkel, yang dalam Konferensi Internasional bagi Afghanistan akan membuka pembicaraan bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai, tidak menutup kemungkinan dipertahankannya keberadaan sebagian anggota Bundeswehr setelah tahun 2014 untuk membantu pelatihan pasukan keamanan Afghanistan.

Masa Depan Afghanistan

Hari Senin (05/12), kota Bonn akan menggelar Konferensi Internasional bagi Afghanistan. Tema utama konferensi adalah masa depan Afghanistan pasca penarikan seluruh pasukan internasional pada tahun 2014.

Lebih dari 90 negara dan organisasi diharapkan akan hadir dalam konferensi ini, termasuk menteri luar negeri Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Rusia. "Dengan konferensi di Bonn ini, kami ingin menegaskan pentingnya perdamaian dan kestabilan di Afghanistan bagi semua negara di wilayah," dikatakan Kanselir Angela Merkel.

Kanselir Merkel menyesalkan keputusan Pakistan untuk tidak ikut serta dalam konferensi. Merkel mengatakan, Berlin akan melihat "apa yang bisa dilakukan untuk mengubah keputusan Islamabad". Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga telah menelpon Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani, meminta Pakistan untuk mempertimbangkan lagi keputusannya. Pakistan membatalkan keikutsertaannya dalam Konferensi Afghanistan, menyusul insiden serangan NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan.

Sebagai negara tetangga Afghanistan, Pakistan memiliki hubungan sejarah dengan Taliban. Pakistan dianggap sebagai negara yang tidak dapat dilepaskan dalam proses untuk mengakhiri konflik Afghanistan. Tanpa dukungan Pakistan, perdamaian dan stabilitas Afghanistan dianggap akan sulit dicapai.

Yuniman Farid/rtr/dpa/afp Editor: Andy Budiman