1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tenaga IT Perempuan Masih Langka

Ayu Purwaningsih7 Maret 2008

Di Jerman, jumlah perempuan di bidang teknologi informasi masih tergolong minim. Untuk menarik minat perempuan terjun di sektor teknologi informasi, CeBIT mengadakan acara khusus bagi perempuan.

https://p.dw.com/p/DKgc
Foto: picture-alliance/ dpa

Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Tiap tanggal tersebut, kita diperingatkan kembali pentingnya persamaan jender, di semua bidang. Namun hingga kini, di Jerman, jumlah perempuan di bidang teknologi informasi masih tergolong minim.

Menyambut Hari Perempuan Internasional, Pameran Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Internasional CeBIT menyiapkan acara khusus untuk menarik minta perempuan di bidang teknologi informasi. Diantaranya tiket gratis dan diskusi, yang digelar hari Sabtu (08/03).

Pojok pameran Bundesagentur für Arbeit, atau Jawatan Tenaga Kerja Jerman, di Pameran Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Internasional CeBIT dikerumuni oleh para pengunjung. Stand-stand lainnya di Hall 6 pameran akbar itu memang tengah membuka peluang kerja bagi mereka yang punya minat besar di bidang informatika dan telekomunikasi. Sekitar 43.000 lowongan tersedia. 70 persen mencari pemrogram data.

Menurut Perhimpunan Bisnis Informatika, Telekomunikasi dan Media Jerman, BITKOM, bidang teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan faktor kunci dalam bisnis dan perekonomian global. Namun sayangnya dari sekian besar jumlah pengunjung yang memadati bursa pencarian tenaga kerja, terlihat hanya segelintir perempuan yang ikut mencari informasi tentang lowongan-lowongan tersebut. Sandra Lynne, menceritakan kesulitan yang dialaminya untuk terjun di bidang teknologi informasi atau IT.

"IT atau Teknologi informasi itu sangat menarik sebenarnya. Namun terlalu sulit buat saya. Apalagi latar belakang pendidikan saya bukan di bidang IT. Tapi sebenarnya menarik.“

Janeeka Ulrich lain lagi alasannya: "Tak secara langsung sih mau kerja di IT, sebenarnya maunya sih cari bidang lain. Tapi selain itu ya…bagaimana lagi, ini yang ditawarkan CeBIT.“

Rendahnya angka perempuan yang bekerja di bidang teknologi informasi menurut B. Meyer dari Bundesagentur für Arbeit tak lain karena rendahnya jumlah perempuan yang mendalami bidang tersebut di Jerman.

"Memang keadaanya, di Jerman kebanyakan laki-laki yang bekerja di bidang teknologi informasi. Sebab kebanyakan yang mengambil bidang studi teknologi informasi itu laki-laki. Jadi otomatis jauh lebih banyak laki-laki yang bekerja di bagian tersebut dan jumlah perempuan yang bekerja di bidang IT juga jadinya tak begitu banyak. Jumlah perempuan yang bekerja di bidang IT di Jerman, keseluruhan paling-paling hanya sekitar 15 persen saja.“

Jumlah prosentase ini jauh di bawah negara-negara tetangganya seperti Prancis, Spanyol maupun Italia, dimana perempuan yang bekerja di sektor IT mencapai sekitar 30 persen. Badan Statistik Jerman mencatat tahun 2007 hanya 17 persen perempuan yang mengambil studi teknik informasi di Jerman.

Lalu apa langkah yang dilakukan jawatan tenaga kerja Jerman untuk mendorong perempuan untuk tertarik di bidang IT? Kembali dipaparkan B. Meyer dari Jawatan Tenaga Kerja Jerman:

"Pertama-tama dengan adanya situasi ini, jawatan tenaga kerja Jerman memperkuat atau memberi kesempatan lebih besar bagi perempuan dulu untuk bekerja di bidang IT di Jawatan Tenaga Kerja Jerman. Sementara di luar itu, kami mendorong agar perusahaan-perusahaan menyediakan personalia khusus yang dapat menjadi mitra bagi perempuan yang punya masalah dalam urusan kerjanya, agar mempermudah mereka bekerja dengan situasi yang dimiliki perempuan.“

Salah satu contohnya, tambah Meyer adalah dengan memberi kemudahan bagi perempuan, yang membutuhkan waktu untuk melahirkan dan memelihara anak. Jawatan Tenaga Kerja Jerman juga menyediakan pelatihan-pelatihan dan pendidikan lanjutan bagi perempuan yang berminat bekerja di bidang teknologi informasi. Pasar tenaga kerja yang dibuka oleh jawatan ini, juga mengutamakan perempuan dalam menyalurkan tenaga kerja.

Untuk menarik minat perempuan terjun di sektor teknologi informasi, 8 Maret ini, CeBIT mengadakan acara khusus bagi perempuan, diantaranya diskusi. Akan hadir juga para perempuan yang mendalami bidang teknologi informasi, untuk membagi pengalaman mereka. Bagi perempuan yang berminat, disediakan tiket gratis. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi di CeBIT tak mau ketinggalan. Seperti misalnya perusahaan besar IBM, Dell, Hewlett Packard, Oracle dan Siemen ikut mendukung perekrutan perempuan di perusahaan mereka.