1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilu AS: Persaingan Ketat Menjelang Super-Tuesday

31 Januari 2008

Menjelang Super-Tuesday, 5 Februari mendatang, baik di kubu Demokrat maupun Republikan terjadi perubahan besar. John Edwards dan Senator Giuliani menarik diri dari kampanye pemilu presiden AS.

https://p.dw.com/p/D0Rz
John Edwards dari kubu Demokrat mundur dari persainganFoto: AP

Sejak hari Rabu (30/01), Hillary Clinton dan Barack Obama nyaris berduel untuk menjadi kandidat presiden Partai Demokrat. Sementara di Partai Republik, Rudy Giuliani senator New York yang pernah mengalahkan Clinton untuk jabatan itu, memutuskan untuk mengundurkan diri setelah kalah saing yang terakhir.

Begitu juga dengan calon Partai Demokrat John Edwards. Keputusan Edwards yang berada di posisi ketiga ini diambil setelah kekalahan telak di South Carolina. Bagai gelombang yang tak bisa dihentikan, pemilihan awal di South Carolina dimenangkan Barack Obama. Sedangkan Hillary Clinton yang sebenarnya memiliki dukungan lumayan dari warga kulit hitam pro demokrat di Amerika Serikat akhirnya tergeser.

Mungkin juga, karena suaminya, Bill Clinton ikut turun tangan. Tukar kata antara Bill Clinton dan Barack Obama, yang oleh banyak pemilih dinilai tidak 'fair' telah membuat sebagian pendukung Hillary berpaling ke kubu Obama. Apalagi istri Obama, yang berasal dari keluarga yang tidak kaya dan harus berjuang untuk mencapai cita-citanya, betul-betul tampil mewakilii kehidupan kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Tak sedikit dukungan yang ia himpun untuk suaminya.

Sementara, John Edwards yang melihat polarisasi mayoritas pemilih antara Clinton dan Obama, mengambil keputusan paling pragmatis bagi dirinya.

Sebelum mundur, ia mengingatkan para pemilih: “Kita tidak tahu siapa yang akan mengambil langkah akhir menuju 1600 Pennsylvania Avenue, tapi Partai Demokrat akan membuat sejarah. Kami akan tetap kuat, bersatu, kemudian dengan keyakinan serta sedikit keuletan, kita akan merebut kembali Gedung Putih pada bulan November mendatang dan membangun harapan dan menciptakan peluang untuk negara ini.“

Memang sulit untuk tahu siapa yang akhirnya akan melangkah ke Gedung Putih. Aktivis perlindungan konsumen kawakan, Ralph Nader menyatakan mungkin akan terjun kembali ke gelanggang pemilihan sebagai kandidat independen. Dalam pemilihan presiden tahun 2000, Nader yang juga anggota Partai Demokrat berhasil meraih cukup banyak suara. Namun partainya gusar, karena kesertaannya waktu itu dianggap telah melemahkan posisi Al Gore yang akhirnya dikalahkan George W Bush, wakil partai Republik yang kini menjadi Presiden AS.

Di kubu Republik, Rudy Giuliani menyatakan akan memberikan suaranya kepada Senator John McCain. Giuliani yang dengan berat hati mengundurkan diri, kini berkampanye untuk sahabatnya: "John McCain adalah kandiat yang memiliki kualifikasi terbaik untuk menjadi pemimpin Amerika Serikat. Ia adalah pahlawan Amerika, dan memiliki intergritas. Garis bawahi itu – memiliki martabat dan integritas.“

Apakah di kubu Republik John Mc Cain akan keluar sebagai kandidat Presiden partai Republik? Jawabannya masih harus ditunggu, sampai penghitungan hasil pemilihan Super Tuesday, Selasa pekan depan. (ek)