1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sistem Pemilu Presiden AS: Caucus, Primary, Super Tuesday

4 Januari 2008

Langkah pertama yang disebut pemilu awal: setiap partai mencari kandidat terbaik. Langkah kedua: dari para unggulan itulah kandidat presiden akan ditentukan oleh masing-masing partai.

https://p.dw.com/p/CkNF
Kandidat Partai Demokrat Barack Obama menang kaukus pertama di IowaFoto: AP Photo/M. Spencer Green

Langkah pertama: Pemilu awal secara tradisional dimulai di negara bagian Iowa. Ini yang sudah dilakukan hari Kamis (03/01). Kandidat presiden paling menjanjikan dari partai demokrat Barack Obama mengumpulkan suara terbanyak. Komentarnya: "Siapa yang menang di sini, kemungkinan besar memenangkan nominasi dan kemungkinan besar memenangkan jabatan presiden.”

Seorang presiden untuk semua. Itu gagasan utamanya. Tapi, pengamat pemilu Thomas Mann dari Institut Brookings di Washington mengatakan: “Kita hidup dalam sistim federal tingkat tinggi. Memang partai politik bisa menetapkan panduan dan peraturan di tingkat nasional, tapi seperti terlihat pada pemilu awal, yang menentukan adalah negara bagian dan partai di tingkat negara bagian itu.”

Karena itu, sistem dalam pemilihan awal tidak sama. Sejumlah negara bagian seperti Iowa Kamis lalu melaksanakan apa yang disebut kaukus. Pemilih terdaftar dari suatu partai bertemu di tempat yang ditentukan seperti sekolah, gereja atau perpustakaan umum dan memberikan suara secara langsung dan bersamaan kepada kandidat mereka. Yang lebih banyak digunakan daripada sistem kaukus adalah sistem primary, yang pertama kali akan dipakai di New Hampshire, tanggal 8 Januari. Pada sistem primary, pihak Republik dan Demokrat akan menggunakan kartu suara biasa.

Hari pemilu awal yang paling menentukan tahun ini baru akan berlangsung satu bulan lagi. Orang menyebutnya ‘super tuesday’, yaitu Selasa 5 Februari, dimana hampir separuh negara bagian memilih dan bisa sekali lagi mendorong para kandidat untuk berjuang. Rintangan terakhir para kandidat unggulan Partai Republik juga Demokrat adalah kongres partai, conventions. Pelaksanaannya akhir Agustus, awal September. Disusul kemudian dengan fase kampanye pemilu yang panas dan tentu saja pemilihan sesungguhnya presiden baru AS.

Pada perhelatan akbar di bulan November itu, bukan perolehan mayoritas suara yang akan langsung menentukan siapa presiden berikutnya. Setiap negara bagian membentuk komite pemilih, dengan jumlah anggota berdasarkan jumlah penduduknya. Komite ini kemudian yang memberikan suara bulat kepada satu kandidat pilihan. Itu artinya, the winner takes all, pemenang memperoleh semuanya. Dalam prakteknya, komite pemilihan akan memberi suara pada kandidat presiden yang memang merebut suara paling banyak pada hari pemungutan suara.

Jadwal pemilihan presiden sudah ditetapkan lebih dari seabad lalu. Yaitu, pada hari Selasa pertama di bulan November, pada setiap tahun kabisat. Mengapa? Sejarah AS sejak dahulu dipengaruhi oleh pertanian. Bulan November adalah saatnya musim panen, sementara musim dingin belum tiba. Selasa dijadikan hari pemilu karena Minggu adalah hari Tuhan dan orang harus ke gereja. Dulu, perjalanan ke tempat pemungutan suara terdekat, paling tidak harus direncanakan satu hari sebelumnya. Semua itu sejarah, tapi tetap berdasarkan hal itu, pemungutan suara untuk presiden AS yang berikutnya akan dilaksanakan 4 November 2008.