1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tersangka Pelaku Serangan Lewat Paket Pos Ditangkap

31 Oktober 2010

Aparat keamanan siaga penuh, setelah serangan bom lewat paket pos berhasil digagalkan. Di Yaman seorang perempuan yang dicurigai terlibat sekarang ditangkap. Jerman memperketat pemeriksaan semua paket dari Yaman.

https://p.dw.com/p/PuwC
Wadah tinta untuk printer yang diisi bahan peledakFoto: AP

Presiden AS Barack Obama menyerukan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Raja Arab Saudi Abdullah, untuk membicarakan latar belakang serangan yang berhasil digagalkan. Karena dinas rahasia Arab Saudilah yang memperingatkan aparat keamanan AS akan paket bom tersebut.

Menurut perkiraan Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, paket bom yang ditemukan di Dubai dan di dekat Nottingham, Inggris, didalangi cabang organisasi teror Al Qaida di Yaman. Mereka menamakan diri: "Al Qaida Semenanjung Arab".

Tersangka Ditangkap

Jemen Bombe
Kapal maskapai penerbangan Emirat (kanan) yang membawa cargo dari Yaman, yang berada di John F. Kennedy International Airport (29/10).Foto: AP

Seluruh dinas rahasia AS kini memusatkan perhatian ke jaringan Al Qaida di Yaman tersebut, karena dianggap yang paling berbahaya. 24 paket mencurigakan lainnya ditemukan di ibukota Yaman, Sanaa Sabtu lalu (30/10). Menurut informasi dari AS, seorang mahasiswi, yang menyerahkan paket tersebut, ditangkap di Sanaa. Pemerintah AS menyatakan, kedua paket dialamatkan ke sebuah sinagoga di Chicago.

Untuk menghindari bahaya lebih lanjut, pos AS menghentikan penyaluran paket dari Yaman. Perusahaan pengiriman UPS dan FedEx di AS meneliti paket-paket dari Yaman. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS terutama masih menyelidiki, berapa banyak paket berbahaya yang mencapai AS lewat perusahaan pengiriman internasional. Baru tiga bulan belakangan ini, semua paket kiriman secara sistematis diperiksa, juga dengan sinar Röntgen, tanpa mempertimbangkan ukuran, mudah rusak atau setebal apa pengepakannya.

Pengamanan di Luar Negeri

Sementara itu Jerman memutuskan untuk sementara melarang menerima kargo udara dari Yaman ke Jerman, demikian Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizière. Dinas lalu lintas udara Jerman memerintah semua maskapai penerbangan, perusahaan pengiriman ekpres dan transportasi untuk memeriksa semua barang kiriman dari Yaman. Ini juga berlaku bagi barang yang dikirim lewat kereta atau kendaraan lain. Menurut penyidik, salah satu dari dua paket berisikan bahan peledak sempat transit di sebuah bandara Jerman.

NO FLASH Frachtkontrolle bei DHL
Setelah penempuan paket berisi bom, Departemen Transportasi Jerman meminta perusahaan pengiriman DHL untuk memeriksa semua angkutan dari Yaman yang transit di Leipzig (30/10). Ini atas permintaan AS dan persetujuan Departemen Dalam Negeri Jerman.Foto: dapd

Pemerintah AS mendesak agar pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan di pelabuhan udara lain Eropa. Di Inggris misalnya, pemeriksaan tidak dilakukan jika sebuah perusahaan pengiriman sudah dinilai aman oleh pemerintah. Tetapi Inggris kini juga menghentikan pengiriman paket dari Yaman untuk waktu yang tidak ditentukan. Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan berkaitan dengan bom di paket yang tiba di pelabuhan udara East Midlands di dekat Nottingham, bom itu aktif dan dapat meledak. Sasaran bom mungkin pelabuhan udara itu sendiri.

Bahan Peledak PETN

Umar Farouk Abdulmutallab
Umar Farouk AbdulmutallabFoto: AP

Dua paket yang dialamatkan ke sinagoga di Chicago berisi bahan peledak PETN, yang juga ditemukan pada warga Nigeria berusia 23 tahun, Omar Farouk Abdulmutallab, yang berusaha melaksanakan serangan pada hari Natal 2009 lalu, di pesawat yang terbang dari Amsterdam ke Detroit. Seorang pakar menyatakan, bahan peledak itu hanya berupa serbuk berwarna putih, jadi mudah ditranspor. Abdulmutallab mendapat serbuk itu dari pimpinan jaringan Al Qaida di Yaman, Anwar al Awlaki, yang lahir di AS.

Delapan gram serbuk itu sudah dapat menyebabkan lubang di badan pesawat terbang. Abdulmutallab membawa 80 gram, dan di dalam paket yang ditemukan di Inggris, jumlahnya jauh lebih banyak lagi. Demikian keterangan media AS. Serbuk itu disembunyikan di salah sebuah wadah tinta untuk printer. Sejauh ini aparat keamanaan AS belum mengetahui, apakah bom itu akan diledakkan dari jarak jauh ketika berada di pesawat atau setelah tiba di Chicago.

Dua bulan lalu, sebuah pesawat kargo dari perusahaan UPS jatuh setelah lepas landas di Dubai, karena di tempat penyimpanan paket terjadi kebakaran. Kedua pilot tewas. Menurut media AS, sekarang akan diadakan penyelidikan, apakah di pesawat itu juga ada paket dari Yaman.

Ralph Sina / Marjory Linardy

Editor: Christa Saloh