1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Herta Müller Peraih Nobel Sastra

8 Oktober 2009

Tahun ini, penulis Jerman Herta Müller meraih hadiah Nobel sastra. Demikian dinyatakan Akademi Kerajaan Swedia, Kamis (08/10), di Stockholm. Herta Müller merupakan salah seorang penulis Jerman terkemuka saat ini.

https://p.dw.com/p/K28E
Penulis Jerman kelahiran Rumania Herta Müller
Penulis Jerman kelahiran Rumania Herta MüllerFoto: ullstein bild - Roth

Hadiah Nobel Kesusatraan tahun ini diberikan kepada penulis Jerman kelahiran Rumania, Herta Müller. Kamis (08/10), Komite Penghargaan Nobel Swedia mengumumkannya. Akademi Kerajaan Swedia mengomentari bahwa Müller “menggunakan kepadatan puisi dan obyektivitas prosa dalam menggambarkan cakrawala perasaan orang yang kehilangan tanah airnya“. Dengan meraih penghargaan tersebut, Herta Müller berhak mendapatkan hadiah berupa uang senilai sepuluh juta Kronor Swedia atau sekitar 13,5 miliar Rupiah.

Terpilihnya Müller merupakan hal yang tidak disangka-sangka. Terdapat sejumlah kandidat lain yang menjadi favorit di Stockholm, seperti Philip Roth dan Joyce Carol Oates dari Amerika Serikat, Amos Oz dari Israel dan penyair Suriah Adonis.

Sekretaris Akademi Swedia Peter Englund, pekan ini, kepada kantor berita AP mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa Komite Nobel terlalu eropasentris. Menurut Englund, di banyak wilayah bahasa dunia terdapat banyak kandidat potensial, termasuk wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Pendahulu Englund, Horace Engdahl, tahun lalu menuding para penulis Amerika Serikat berpikiran sempit dan terlalu terikat dengan budaya massalnya.

Peraih Hadiah Nobel Kesusastraan Herta Müller dilahirkan di daerah berbahasa Jerman di Banat, Rumania, pada tahun 1953. Orangtua Müller merupakan warga minoritas berbahasa Jerman. Ayah Herta Müller bertugas sebagai prajurit Jerman SS semasa perang dunia ke-2. Sementara ibunya, seperti kebanyakan orang Jerman di Rumania, dideportasi ke Uni Soviet pada tahun 1945 dan harus kerja paksa di suatu kamp yang saat ini berada di wilayah Ukraina.

Semasa kuliah di Timisoara pada dasawarsa 70an, Herta Müller tergabung dalam Kelompok Aksi Banat, yang merupakan kelompok penulis muda berbahasa Jerman, menentang pengekangan kebebasan berpendapat sebagai oposisi diktator. Setelah lulus kuliah, Müller sempat kehilangan pekerjaannya sebagai penerjemah di pabrik mesin, karena menolak bekerja sama dengan dinas rahasia sebagai informan. Kemudian Herta Müller dianggap sebagai pengganggu dinas rahasia. Karya-karya Müller juga dicekal di Rumania akibat sikapnya yang kritis terhadap diktator.

Karya terbaru Müller, "Atemschaukel".
Karya terbaru Müller, "Atemschaukel".

Pada tahun 1987, Herta Müller dan suaminya waktu itu, Richard Wagner, meninggalkan Rumania menuju Jerman. Oleh sebab itu, tema kehilangan tanah air merupakan tema besar sastranya. "Saya tidak pernah menulis dalam bahasa Rumania, tapi tentu saya dibesarkan dalam bahasa ini dan juga bisa menulis dalam bahasa Rumania. Jika saya punya ungkapan dalam bahasa Jerman, saya juga punya ungkapannya dalam bahasa Rumania," akunya.

Pada tahun 1984, terbit karya Müller yang pertama, yaitu kumpulan cerita pendek yang berjudul Niederungen atau Kedalaman. Karyanya yang kedua, yaitu kumpulan prosa yang berjudul Reisende auf einem Bein atau Pengelana Berkaki Satu, diterbitkan di Berlin Barat dan menggambarkan keterasingan di tanah air baru. Kehidupan sehari-hari di lingkungan sistem totaliter merupakan tema roman Herta Müller yang berjudul Der Fuchs war damals schon der Jäger atau Rubah Dulu Pernah Menjadi Pemburu.

Dalam roman terbarunya yang berjudul Atemschaukel atau Ayunan Nafas, Müller menggambarkan situasi warga eksil Jerman-Rumania di Uni Soviet. Herta Müller mempertanyakan, mengapa? "Selalu dan selamanya, orang-orang di dunia harus meninggalkan negaranya, untuk dapat bertahan hidup, sementara yang lainnya melakukan kejahatan, dan penjahat adalah orang-orang yang mencekik negaranya secara politis dan menjadikan negaranya itu miliknya sendiri."

Penulis Herta Müller yang kini bermukim di Berlin merupakan penulis langganan penerima penghargaan, di antaranya Penghargaan Sastra Eropa Würth dan Penghargaan Sastra Walter Hasenclever.

LS/AR/rtr/dpa/ap