1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Senator AS Temui Junta Myanmar

14 Agustus 2009

Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, seorang anggota Kongres AS ke Birma. Senator Jim Webb direncanakan akan menemui pemimpin junta militer Jenderal Than Shwe, hari Sabtu.

https://p.dw.com/p/JBH2
Montase: Aung San Suu KYi dengan bendera MyanmarFoto: DW-Montage/picture-alliance/dpa

Senator Jim Webb mendarat di ibukota Naypyidaw, hari Jumat 14 Agustus dari Laos, di mana ia sebelumnya memulai lawatan dua minggu ke Asia Tenggara. Begitu diberitakan di Myanmar, yang dulu dikenal sebagai Birma. Pada hari Jumat yang sama Senator Jim Webb menemui Perdana Menteri Myanmar, Thein Sein.

Pada situs internetnya, Webb menerangkan tujuan perjalanannya. Ia ingin mengetahui bagaimana Amerika Serikat bisa mempromosikan kepentingannya dengan lebih baik di kawasan ini. Di Birma diperkirakan, veteran perang Vietnam ini juga akan membicarakan pembebasan tokoh oposisi Birma, Aung San Suu Kyi dan John William Yettaw, seorang warga AS yang dihukum tujuh tahun penjara dengan kerja paksa karena mengunjungi kediaman Suu Kyi tanpa izin.

Keputusan pengadilan Myanmar itu menuai kritik internasional. Walaupun Kamis kemarin (13.08), Dewan Keamanan PBB hanya mengeluarkan pernyataan keprihatinan yang relatif umum. Duta Besar Inggris untuk PBB Tom Sawer, yang menjadi Ketua Dewan Keamanan saat ini menerangkan: “Anggota Dewan Keamanan menekankan pentingnya pembebasan semua tahanan politik di Myanmar. Dalam konteks inilah Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan atas dakwaan dan hukuman terhadap Aung San Suu kyi, serta dampak politiknya.”

Dewan Keamanan juga memuji keputusan mengurangi masa tahanan Suu Kyi dan mengimbau pemerintah Myanmar untuk tidak menghentikan upaya-upaya berdialog guna menggulirkan rekonsiliasi nasional. Kompromi pernyataan Dewan Keamanan PBB terjadi akibat desakan Rusia dan Cina, yang menegaskan agar kedaulatan Myanmar dihormati.

Pandangan sama dimiliki Vietnam, yang menolak untuk mendukung seruan ASEAN agar Aung San Suu Kyii dibebaskan. Vietnam menganggapnya sebagai masalah internal. pakar politik Pavin Chachavalpongpon dari Institut Studi Asia Tenggara di Singapura menilai, ada baiknya untuk tidak berkonsentrasi terhadap pembebasan Suu Kyi.

"Tahun 2010 Myanmar akan mengadakan pemilu. Tidak seharusnya kita hanya memperhatikan Aung San Suu Kyi. Kita harus memandang lebih jauh, melihat apa yang akan terjadi sesudahnya. Saat ini, pembebasan Suu Kyi saja tidak akan menyelesaikan permasalahan ", demikian Chachavalpongpon.

Di Kongres AS, Senator Jim Webb yang mengepalai Sub-Komisi untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, dikenal mendorong agar pemerintahan AS meningkatkan hubungannya dengan Birma. Juli lalu di hadapan Komisi Urusan Luar Negeri, Webb mengingatkan bahwa ketika AS mengisolasi Birma karena pelanggarannya terhadap hak azasi manusia, pengaruh Cina di Birma justru bertambah kuat. Webb akan menjadi pejabat senior Amerika Serikat pertama yang bertemu muka dengan pemimpin junta militer Jenderal Than Shwe.

Pengamat politik menilai, kedatangan Webb ke Myanmar merupakan upaya Amerika Serikat untuk melakukan pendekatan baru dengan junta militer. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Hillary Clinton sudah menyatakan bahwa negaranya akan berinvestiasi di Myanmar, Aung San Suu Kyi dibebaskan.

EK/HP/dw/dpae/ap/afp