1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Pemilihan Kembali Presiden Jerman Horst Köhler

23 Mei 2009

Kemenangan kedua kalinya Horst Köhler sebagai presiden Republik Federal Jerman tidak mengejutkan politisi Jerman.

https://p.dw.com/p/Hw3e
Presiden Jerman Horst Köhler menyambut kemenangannyaFoto: AP

Para pendukungnya terutama amat puas karena Köhler sudah unggul pada pemungutan suara putaran pertama dalam Dewan Federal dengan mengantongi mayoritas absolut.

Kemenangan Horst Köhler dalam pemilihan presiden merupakan kepahitan bagi penantangnya Gesine Schwan. Lima tahun yang lalu pada tahun 2004 Schwan, guru besar ilmu politik yang juga merupakan anggota Partai Sosial Demokrat Jerman itu juga tidak berhasil mengalahkan Horst Köhler untuk memperebutkan kursi kepresidenan Jerman. Walau begitu, ia tidak memandang pencalonannya sebagai presiden merupakan suatu kesalahan: "Saya pikir, orang yang pandai baru akan membuat kesimpulan pada keesokan harinya. Tapi saya cukup yakin bahwa besok pagi saya juga berpendapat, semuanya ini ada gunanya. Ini merupakan peluang untuk menawarkan sebuah alternatif yang jelas. Dan tawaran ini kalah tipis. Memang begitu dalam sebuah pemungutan suara. Namun, pencalonan saya sangat penting untuk menunjukkan alternatif bagi kepemimpinan saat ini."

Gesine Schwan verlässt mit Blumenstrauß das Reichstagsgebäude
Gesine SchwanFoto: picture alliance/dpa

Ketika Gesine Schwan tahun lalu menyatakan pencalonan dirinya sebagai presiden Jerman, pemilihan parlemen di negara bagian Bayern masih belum dilaksanakan. Seandainya hasil pemilu itu lain dan seandainya di negara bagian Hessen tidak dilakukan pemilu dini yang kemudian mengubah peta kekuatan, mungkin Horst Köhler akan menderita kekalahan dalam pemilihan presiden untuk periode 2009-2014 ini.

CDU dan FDP puas atas kemenangan Köhler

Namun, pemilihan presiden sudah berlalu dan pemilu berikutnya berada di ambang pintu. Pemilihan parlemen Eropa akan digelar dua minggu lagi dan pemilu parlemen Bundestag pada bulan September mendatang. Kubu Demokrat Kristen/CDU hendak menggalang kekuatan dengan kaum liberal/FDP. Ketua CDU, Kanselir Angela Merkel dan Ketua FDP, Guido Westerwelle merasa puas karena kandidat favoritnya menang. Meski mereka berupaya untuk tidak membicarakan tentang sinyal bagi pemilu Bundestag, Merkel tak urung mengutarakan: "Setiap pemilu memiliki gerakan dinamis tersendiri. Tapi bukanlah rahasia bahwa kami berupaya keras untuk mencapai mayoritas. Sejauh ini, hari ini sudah tentu menunjukkan, kami berhasil mencapai yang kami inginkan bersama dan tidak secara sendiri-sendiri." Sementara Westerwelle mengungkapkan: "Kami tidak ingin merahasiakannya. Saya senang bahwa upaya SPD, Partai Hijau dan Partai Kiri gagal untuk menjatuhkan seorang presiden yang sangat baik. Ini menggembirakan kami."

Bundeskanzlerin Angela Merkel gratuliert dem alten und neuen Bundespräsidenten Horst Köhler
Kanselir Angela Merkel mengucapkan selamat kepada Horst Köhler atas kemenangannyaFoto: AP

Müntefering/SPD: Strategi baru terlihat bila semuanya telah berlalu

Sementara itu, Ketua SPD Franz Münterfering sama sekali tidak ingin melihat kegagalan calon partainya sebagai petanda buruk dalam pemilu parlemen mendatang. Müntefering: "Tidak, ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemilu Bundestag. Ini memang selalu dikatakan dan diduga begitu. Di masa lalu selalu terbukti bahwa strategi baru terlihat setelah semuanya terjadi."

Partai Kiri memang juga menderita kekalahan, namun walau demikian, mereka merasa punya alasan untuk merasa senang. Kandidat presiden mereka, aktor Peter Sodann merupakan satu-satunya calon presiden yang memperoleh suara di luar partai. Ketua Partai Kiri mengatakan, Sodann telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Peter Stützle/Christa Saloh

Editor: Andriani Nangoy