1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Romney Melaju Dari New Hampshire

11 Januari 2012

Semua kandidat akan tampil di Carolina Selatan, tapi Romney membawa 39% suara dari pemilihan awal kandidat Republik di New Hampshire.

https://p.dw.com/p/13hYR
Foto: Reuters

Setelah Iowa, New Hampshire. Berhasil meraup 39% suara, Mitt Romney berada jauh di depan Ron Paul dari Texas yang mendapatkan hampir 23% suara pemilih. Bagi Mitt Romney dua kemenangan berturut-turut menguatkan posisinya menghadapi pemilihan kandidat Republik berikut di Carolina Selatan. Kepuasan terungkap dalam pidato kemenangannya.

Kenyataannya sejak 1976, tidak ada kandidat presiden Republik yang pernah memenangkan pemilihan awal di kedua negara bagian itu secara berturut-turut.

US-Vorwahlen der Republikaner in New Hampshire
Mitt RomneyFoto: dapd

Bahwasanya Romney hanya menang tipis di Iowa, hampir tidak penting lagi. Di panggung pemilu, Romney bersikap sebagai penantang Presiden Obama, dan mendengungkan ketidak sukaan pada pemerintahan yang besar dan biayanya yang tinggi. "Presiden ini menaruh kepercayaan pada pemerintahan, kami menaruh kepercayaan pada warga Amerika".

Ekonomi sebagai tema

Dalam jajak pendapat sebelumnya masalah ekonomi, utang pemerintah dan layanan kesehatan merupakan tema yang menggugah pemilih Republik. Khususnya terkait ekonomi, banyak yang menginginkan pengurangan peran pemerintah. Selain itu, agar pemerintah tidak membengkak seperti saat ini.

Romney yang dalam pemilihan-pemilihan lalu pernah tampil sebagai kandidat independen, kini tampil sangat konservatif dalam pidato kemenangannya. Mengomentari politik luar negeri, dikatakannya, "Secara Internasional, strategi Presiden Obama adalah meredakan suasana, ia kira peran Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia sudah lewat". Romney mengaku, ini bertolak belakang dengan pendapatnya, "Amerika harus dan akan memimpin di masa depan".

Jubelnde Anhänger von Mitt Romney in New Hampshire
Foto: AP

Tegas Romney, ia akan membangun militer yang begitu kuat, sehingga tak seorangpun akan berani untuk menantangnya. Meski pernyataan itu disambut ramai, dalam kubu Republik banyak pandangan bertentangan soal militer. Ron Paul misalnya adalah salah seorang yang menuntut pemotongan anggaran militer dan penarikan pulang pasukan AS dari Afghanistan.

Di pihak lain Paul, yang termasuk politisi kawakan, tidak dianggap sebagai mainstream Republik. Berbeda dengan ketiga politisi, Newt Gingrich, Rick Santorum dan Rick Perry yang berasal dari kawasan selatan Amerika Serikat.

Tantangan di Carolina Selatan

Di Carolina Selatan, Romney akan menghadapi tantangan lebih berat. Bagi Romney yang relatif liberal, pemilihan di Carolina Selatan pada menentukan, karena ia akan berhadapan dengan konstituen yang betul-betul konservatif. Di samping itu, para pesaingnya mengaku, mereka di New Hampshire tidak serius berkampanye.

Nominasi kandidat Republik secara keseluruhan membutuhkan dukungan 1144 delegasi Republik. Pemilihan New Hampshire hari Selasa (10/01), hanya mempertaruhkan 12 delegasi. Ke-39% suara pendukung Romney bernilai 7 delegasi. Sementara, Paul meraih tiga delegasi dan 17% suara yang diraih Huntsman bernilai 2 delegasi.

afp/ap/rtr/Koesoemawiria
Editor: Agus Setiawan