1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Liga Arab Tanpa Assad - Desertir Tantang Assad

16 November 2011

Presiden Suriah ditekan dari dua arah. Liga Arab ingin Suriah akhiri kekerasan terhadap rakyatnya. Para desertir menantang Assad dengan membentuk dewan militer serta mulai lancarkan serangan di dekat ibukota Suriah.

https://p.dw.com/p/13C8H
The empty chair of the Syrian delegate is seen at the Arab League foreign ministers meeting in Rabat, Morocco Wednesday, Nov. 16, 2011. Foreign ministers from the 22-member Arab League on Wednesday are expected to formalize their weekend decision to suspend Syria for refusing to end its bloody crackdown against anti-government protesters. Inscription reads: Arab Republic of Syria. (Foto:Abdeljalil Bounhar/AP/dapd)
Pertemuan Liga Arab di Rabat, Maroko (Rabu 16/11). Kursi Suriah kosong.Foto: dapd

Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab dan Turki menuntut kebijakan untuk melindungi warga sipil di Suriah. Dalam pertemuan Arab-Turki di ibukota Maroko, Rabat, para wakil pemerintah negara Arab dan Turki hari Rabu (16/11) juga menegaskan bahwa krisis di Suriah harus diakhiri tanpa campur tangan asing. Sementara itu, peningkatan isolasi rezim di Damaskus mendorong para desertir Suriah untuk melancarkan operasi yang cukup berani.

Akibat tekanan brutal terhadap gerakan pemrotes, pemerintah Suriah dicela keras di Rabat. Suriah tidak mengirimkan wakilnya pada pertemuan itu. Hal ini dinilai negara-negara Arab sebagai indikasi bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad tidak lagi melihat adanya kemungkinan untuk menemukan kesepakatan dengan negara Arab lainnya. Sehari sebelumnya pimpinan di Damaskus mengaku telah membebaskan 1180 tahanan. Selain itu Suriah mungkin akan mengijinkan pengamat Arab masuk ke negerinya.

The Arab League foreign ministers meet in Rabat, Morocco, Wednesday, Nov 16. 2011. Foreign ministers from the 22-member Arab League on Wednesday are expected to formalize their weekend decision to suspend Syria for refusing to end its bloody crackdown against anti-government protesters. (Foto:Abdeljalil Bounhar/AP/dapd)
Liga Arab di RabatFoto: dapd

Serangan terhadap bangunan dinas intelijen angkatan udara

Sementara itu, para desertir yang tergabung dalam yang mereka namakan Free Syrian Army melancarkan serangan terhadap bangunan militer rezim Assad. Tersangka desertir juga menyerang bangunan dinas intelijen di Harasta, dekat ibukota Damaskus dengan granat. Namun tidak ada rincian yang diberikan para aktivis. Menurut laporan aktivis yang tidak dapat dikonfirmasi, enam serdadu tewas dalam serangan itu.

Selanjutnya, rekaman video amatir yang disebarkan ke luar negeri dikatakan diambil di Idlib dan Homs. Pimpinan Suriah hingga kini melarang jurnalis asing memasuki negerinya. Para tentara Free Syrian Army mengimbau publik: "Kami keluar dari angkatan bersenjata akibat kekerasan yang berlanjut melalui rezim Assad dan pembunuhan orang-orang yang tak bersenjata yang hanya ingin hidup bebas."

In this citizen journalist's image made with a mobile phone and provided by Shaam News Network, Syrian protesters stage a demonstration against the Syrian President Bashar Assad's regime at Mreidekh village in Edlib province, northern Syria, on Sunday, Nov. 6, 2011, according to the source. The crisis in Syria has burned since mid-March despite widespread condemnation and international sanctions aimed at chipping away at the ailing economy and isolating Assad and his tight circle of relatives and advisers. (AP Photo/Shaam News Network) EDITORIAL USE ONLY, NO SALES, THE ASSOCIATED PRESS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS HANDOUT PHOTO
Aksi protes terhadap Presiden Bashar al-Assad di Suriah di provinsi EdlibFoto: AP

Dewan militer untuk menjatuhkan rezim Assad

Sejumlah rekaman video amatir dijadikan sebagai bukti bahwa aksi protes dengan kekerasan masih terjadi di kota-kota seperti Hama. Menurut perkiraan, lebih dari 300 orang tewas hanya dalam bulan November ini. Para desertir juga telah membentuk sebuah dewan militer yang bertujuan untuk menjatuhkan rezim Assad dan melindungi warga sipil dari penindasan berdarah militer Suriah. Hal ini ditegaskan asisten pemimpinnya, Riyad al-Assad kepada kantor berita dpa di Istanbul, hari Rabu (16/11). Dewan militer yang bersifat sementara itu terdiri dari sembilan orang yang dipilih oleh para perwira tinggi desertir, tambah al-Assad.

Sementara stasiun pemancar Al-Arabiya melaporkan, pendukung Assad menyerang kedutaan besar Maroko, Qatar dan Uni Emirat Arab di Damaskus. Rekaman video juga memperlihatkan warga Suriah yang turun ke jalan untuk menunjukkan dukungannya kepada Presiden Assad. Tidak diketahui apakah mereka secara sukarela berdemonstrasi atau diorganisir oleh pemerintah. Menteri Luar Negeri Perancis, Alain Juppè mengatakan, dubes Perancis sudah meninggalkan Suriah empat hari yang lalu, dan perwakilan di Aleppo serta Latakia juga ditutup.

Christa Saloh/dpa/afpe/rtrd

Editor: Marjory Linardy